Pages

Pembukaan di Balai Desa Ngadirejo

foto bareng di saat penerimaan kkn unisda di desa ngadirejo.

Berbagai Macam Gerabah

Celengan semar, tempat payung, pot bunga dll.

Tatkala Makan Bersama

Asyiknya makan rame-rame.

Ikan Bakar

Asyiknya bakar ikan buat lauk makan malam.

Ngumpul Bareng

Indahnya kebersamaan yang di warnai dengan canda dan tawa.

Minggu, 22 Juli 2012

Gerabah Ngadirejo

1.         Analisa Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku utama yang dipakai untuk membuat “GERABAH” adalah air dan tanah. Ketersediaan bahan baku sangat mudah di dapatkan di sepanjang sungai bengawan solo, dan bahan lainnya di pasok dari daerah sekitar.
Adapun pelaksana program kreativitas mahasiswa adalah kelompok KKN di desa NGADIREJO, RENGEL, TUBAN sebagai mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

2.    Gambaran Umum Bahan Baku
a) Tanah Liat
Tanah merupakan bahan inti pembuatan gerabah karena mempunyai berbagai manfaat dan mudah ditemukan di sekitar sungai, tanah liat adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 4 micro meter. Tanah liat mengandung silika atau aluminium yang halus. Tanah liat terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktifitas panas bumi. Tanah liat membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air, sifat ini ditentukan oleh jenis mineral lempung yang mendominasinya.
b) Kulit Padi (Sekam)
sekam padi atau kulit gabah pemanfaatannya masih sangat terbatas, hasil pembakaran sekam padi biasanya di gunakan sebagai abu gosok untuk membersihkan peralatan rumah tangga dan di gunakan untuk mengeringkan bata dan gerabah pada tempat – tempat pembuatan genteng, batu bata dan gerabah. Pada lapisan terluar dari kulit padi terkonsentrasi silika yang tinggi dengan tingkat porositas yang tinggi, ringan dan permukaan eksternal yang luas sehingga sangat bermanfaat sebagai adsorben dan isolator. Nilai paling umum kandungan silika( SiO2) dalam abu sekam padi adalah 94 – 96% dan apabila nilainya mendekati atau di bawah 90% kemungkinan di sebabkan oleh sampel sekam yang telah terkontaminasi oleh zat lain yang kandungan silikannya rendah.

3.    Gambaran Usaha
Kegiatan usaha “GERABAH” ini dilakukan dalam skala Usaha Kecil Menengah dengan area pemasaran di kota Lamongan. Alat-alat produksi yang digunakan merupakan alat-alat dengan kapasitas produksi 500 unit per produksi. Usaha ini merupakan usaha awal dan mencoba merintis menjadi usaha yang lebih besar baik dari segi area pemasaran maupun total produksi.

4. Gambaran Produk
Dalam bisnis plan ini produk yang ditawarkan sesuai dengan visi yang dibuat adalah kerajinan GERABAH yang berbahan dasar tanah liat dengan air dan di tambah bahan – bahan bermanfaat lainnya, yang menjadikan gerabah ini sebagai kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual, sehingga dapat menjadi mata pencaharian penduduk Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Kerajinan gerabah mempunyai bermacam – macam jenis dan bervariasi, misalnya : pot, cobek, genteng, kendi, kwali, dan sebagainya.
Paket Antioksidan:
1. Issue rasa green tea
2. Issue rasa jeruk 
Menu diatas adalah menu utama yang akan disajikan dalam bisnis ini. Jika dalam bisnis atau usaha ini terjadi peningkatan kapasitas produksi maka akan dilakukan pengembangan suatu inovasi produk baru dengan rasa yang baru. Dalam bisnis ini memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan produk-produk yang lain.